Selamat Datang di Blog PPNI Cilacap

Minggu, 13 Desember 2009

HYPNOSIS dan HYPNOTERAPI

Sebenarnya apa pengertian hipnotis ?
Hipnotis berasal dari kata hypnos yang artinya tidur, namun hipnotis itu sendiri bukanlah tidur. Secara sederhana, yaitu fenomena yang mirip tidur, di mana alam bawah sadar lebih mengambil peranan dan alam sadar berkurang peranannya. Pada kondisi ini seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi), karena alam bawah sadar yang seharusnya menjadi filter logic sudah tidak lagi mengambil peranan. Seseorang yang terhipnotis sebetulnya pada kondisi sangat terkonsentrasi yang sangat fokus.
Apakah ilmu hipnotis ini ada dasar ilmiahnya? Jelaskan !
Sejak tahun 1815, Abbe Jose Castodi de Faria, sudah melakukan penelitian hipnotis secara ilmiah. Dilanjutkan berbagai tokoh semacam Emile CouĂ©, Dr. James Braid (1848), Milton Erickson, MD dan sebagainya. Tahun 1955, British Medical Association (sekarang disebut BHA atau British Hypnotherapy Association) mengesahkan hypnotherapy sebagai “valid medical treatment”. Tahun 1958, American Medical Association (AMA) men-support hypnotherapy untuk keperluan medis. Setelah 1950, banyak berdiri asosiasi profesional di berbagai negara.
Belakangan hipnotis dimanfaatkan sebagai salah satu teknik pengembangan diri. Apakah hal itu mungkin ?
Ya, jelas bisa. Pada umumnya, program pengembangan diri terkadang gagal karena individu tidak berhasil meyakinkan diri sendiri untuk berubah karena mengalami yang namanya “self-sabotage”. Proses self sabotage adalah proses di mana alam sadar menyabot proses mental yang tengah dilakukan seseorang pada saat ia ingin melakukan perubahan diri.
Misal: seseorang melakukan afirmasi di depan kaca dan mengatakan “Saya orang yang sukses” sebanyak 100 kali, namun setiap kali ia mengatakan itu, di sisi pikirannya terbersit suatu keraguan, kesangsian, “Masak sih, selama ini saya toh gagal….” Nah, pikiran ini berasal dari fungsi alam sadar yang terus-menerus mengontrol dan mengkritisi segala sesuatu yang masuk ke pikiran.
Jadi di sini, alam sadar justru mensabotase kehendak kita untuk berubah, dengan cara menyajikan berbagai “realitas” dan “fakta lampau” bahwa kita bukanlah orang yang sukses.
Saat ini sejumlah trainer atau coach menawarkan hipnotis untuk membantu para pemasar atau penjual. Apakah bisa ?
“Bisa!” Hipnotis bisa dimanfaatkan dalam dua aspek; pertama, menghipnotis si sales person untuk self improvement, dan kedua menghipnotis orang lain (customer) agar lebih percaya dengan si penjual.
Pertama, dalam pelatihan yang saya lakukan, misalnya saya menghipnotis trainee agar tidak fobia menelepon atau fobia prospecting. Hipnotis juga bisa membuatnya lebih percaya diri saat presentasi, lebih percaya akan goal pribadinya, lebih berenergi, dst.
Kedua, hipnotis verbal atau yang dikenal dengan teknik sugesti (indirect communication). Secara sederhana, teknik ini menggunakan pola-pola bahasa tertentu (hypnotic language pattern) untuk mengakses pikiran bawah sadar lawan bicara sehingga bisa dipengaruhi. Di sini seorang sales belajar menggunakan pola-pola kata yang berkekuatan sugesti untuk mempengaruhi prospek agar membeli.
Contoh yang sering dipakai didunia DS/MLM atau asuransi adalah yang disebut dengan “double binding”, yaitu mengarahkan pikiran prospek untuk memilih A atau B yang keduanya berarti membeli, dan jangan sampai berpikir tidak membeli. Misalnya, penjual bertanya: “Mau beli berapa kilo?”, “Mau dibawa sendiri atau diantar”, “Anda mau mengambil produk paket yang ada diskon tambahan atau memilih kombinasi produk sendiri?”, dan seterusnya.
Apakah hal itu tidak bertentangan dengan moral dan etika bisnis ?
Dengan menggunakan pola kata hipnotis, maka seseorang prospek akan menjadi lebih “lunak” dan sugestif sehingga ia mau menbeli produk atau jasa itu. Pada saat ia tahu bahwa produk atau jasa tadi ternyata memang dia sangat perlukan, maka ia akan berterima kasih. Disini jelas terlihat bahwa apabila seorang salesperson menjual produk atau jasa yang kualitasnya buruk, namun ia menggunakan bahasa hipnotis, maka ini tidak beda dengan bunuh diri. Karena cepat atau lambat kastemernya akan menyadari bahwa ia tidak mendapatkan janji seperti yang disampaikan si salesperson. Jadi penggunaan bahsa hipnotis untuk marketing atau sales seharusnya dalam batas koridor untuk membantu seseorang supaya berani dan siap untuk segera mengambil keputusan membeli.
Menurut anda, apakah hipnotis ini bisa benar-benar dimanfaatkan secara sehat dan maksimal dalam pengembangan bisnis seseorang?
Bisa! Gunakanlah hipnotis untuk menghipnotis diri Anda sendiri. Terutama untuk meng-install berbagai sikap positif, perilaku asertif, percaya diri, dll.
Hal apa yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku DS/MLM ?
Dalam dunia direct selling, beberapa tantangan terbesar seorang salesperson adalah :
1. Self motivating (selalu bisa memotivasi diri) dan self determination (punya goal yang jelas);
2. State management (selalu bisa mengelola kondisi pikiran dan mentalnya, yang akan menghadapi penolakan, keberatan, pelecehan, penghinaan dan ditinggalkan oleh grup).
3. Positive self image (selalu bisa melihat diri sendiri positif dan tidak melakukan self depreciation, atau self blaming, dst).
4. Positive Belief System (selalu percaya bahwa apa yang dijualnya adalah sesuatu yang positif, berguna, dan dalam rangka menolong orang lain supaya lebih baik, lebih mudah, lebih sukses kehidupannya - bukannya menjebak orang supaya membeli agar dirinya mendapat komisi.
5. Rapport Skill (selalu bisa memiliki kemampuan membina hubungan yang baik dengan mitra kerja dan prospek).
6. Persuasion skill dan handling objection.
Bisa dilihat, dari seluruh poin di atas, kita menggunakan hipnotis justru ditujukan pada diri si salesperson. Sedangkan hanya dua poin terakhir kita memanfaatkan pola bahasa hipnotis untuk mempengaruhi orang lain (dengan tujuan baik).
Saran anda bagi para penjual langsung yang ingin mencoba teknik hipnotis ini ?
Ikuti pelatihan atau dapatkan bimbingan dari coach atau trainer yang berlisensi jelas. Gunakan hipnotis untuk memperbaiki kualitas diri, jauh lebih penting dari pada untuk mempengaruhi prospek. Ingat pameo yang mengatakan “Prospect buy you, not your products”. Hindari membohongi prospek dengan cara apa pun, baik cara hipnotis maupun non hipnotis. Juallah produk yang memang berkualitas, sehingga tidak menjadi bumerang bagi Anda.

Hipnotis sering diidentikkan dengan kejahatan gendam. Apa bedanya ?
Pada prinsipnya untuk mengakses alam bawah sadar seseorang bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik. Semisal teknik verbal (sugesti), teknik relaksasi progresif, teknik penggunaan energi, teknik visualisasi, dan teknik mistik (supranatural, baik ilmu hitam maupun putih). Semua teknik diatas disebut sebagai teknik hipnotis.
Pada umumnya kesuksesan penggunaan teknik hipnotis memerlukan kerjasama antara penghinotis dan yang dihipnotis. Artinya seseorang bisa saja menolak untuk dihipnotis dengan cara ini. Sebenarnya tidak ada yang namanya orang menghipnotis orang lain. Yang sebenarnya adalah seseorang menghipnosis diri sendiri dengan dibantu oleh orang lain (penghipnotis) sebagai fasilitatornya. Semua proses hipnotis adalah self hypnosis, yang dipandu (difasilitasi) oleh seorang penghipnotis.
Sedangkan untuk teknik mistik, tidak diperlukan kerjasama antara penghipnotis dengan yang dihipnotis. Di sini pelaku menggunakan kekuatan supranaturalnya untuk mengakses alam bawah sadar orang lain. Umumnya teknik ini dikenal sebagai ilmu gendam, cablek, dan lain-lain yaitu menggunakan azimat dan mantra tertentu yang diperoleh melalui laku (ritual atau prosesi mistis) tertentu.
Memang ada juga kejahatan yang menggunakan hipnotis dan tidak menggunakan ilmu gendam (mistik), namun menggunakan kekuatan kata-kata. Biasanya ini dilakukan pada orang yang mudah dibuat bingung, saat di terminal, dan keramaian.

Hypnotisability dapat diartikan secara bebas sebagai “kemampuan untuk dapat memasuki kondisi hipnotis” atau kemampuan seorang memasuki “Hypnosis State”.
Dalam pengertian praktis, maka seseorang hanya dapat dihipnotis, jika memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu :
1.Bersedia atau tidak menolakHipnotis terkait dengan pembukaan filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu jika seorang Subyek tidak nyaman atau menolak, secara otomatis filter pikiran bawah sadarnya akan tertutup.

2.Memahami komunikasiHipnotis adalah penanaman pengertian yang dibentuk melalui komunikasi verbal dan non verbal. Jika seseorang memiliki gangguan panca indera (misal : gangguan pendengaran), maka sulit untuk menerima proses hipnotis. Demikian juga jika kata-kata kalimat dari Hypnotist tidak dipahami oleh Subyek, maka Subyek akan sulit untuk memasuki kondisi hipnotis.

3.Memiliki kemampuan untuk fokusSalah satu faktor penting yang dapat mempermudah pembukaan filter pikiran bawah sadar adalah fokus. Oleh karena itu bagi Subyek yang memiliki kesulitan serius dalam fokus, sulit untuk dipandu memasuki kondisi hipnotis.

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami dengan jelas bahwa hipnotis membutuhkan kerjasama yang baik antara Subyek dengan Hypnotist. Bahkan dapat dikatakan bahwa Subyek memegang peranan utama, oleh karena itulah disebut sebagai “Subyek”.
Apakah hipnoterapi Itu?
Hipnoterapi adalah suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Sedangkan hipnotis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut "hypnotherapist".

Apa bedanya Hipnoterapi dan Stage Hypnosis?
Meskipun sama-sama menggunakan hipnotis sebagai sarananya, hipnoterapi sangat berbeda dengan stage hypnosis (hipnotis untuk pertunjukan atau permainan seperti yang Anda lihat di Televisi). Dalam stage hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya sementara, misalnya subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama sendiri, halusinasi, melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan semacamnya.
Sedangkan dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau meningkatkan kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa bertahan untuk selamanya. Maka dari itu teknik yang digunakan pun berbeda. Dalam hipnoterapi Anda tidak hanya duduk diam dan mendengarkan sugesti dari Pak Indra. Ketika hipnoterapi berlangsung, pikiran Anda akan diajak berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Hipnoterapi tidak sama dengan stage hypnosis yang sifatnya main perintah saja dan ahli hipnotis terlihat sok berkuasa. Dalam hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama untuk meraih tujuan.
Hipnoterapi yang dilakukan Pak Indra bukan untuk supaya Anda melakukan sesuatu sesesuai keinginan Pak Indra, melainkan agar Anda bisa mencapai keinginan Anda sendiri. Anda tidak akan dibuat tidak sadar atau tidak berdaya, melainkan Anda akan dibimbing supaya Anda bisa menyadari kekuatan diri Anda sendiri sehingga masalah yang Anda alami bisa Anda atasi sendiri dengan menggunakan kebijaksanaan dan kekuatan Pikiran Bawah Sadar Anda.

Apakah semua hypnotherapist sama?
Seseorang yang bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan hipnoterapi dengan benar dan efektif, dan juga tidak semua orang yang mengaku sebagai "hypnotherapist" punya kemampuan yang sama baiknya. Maka dari itu, Anda harus pandai-pandai memilih hypnotherapist yang kompeten dan bisa diandalkan. Baca lebih lanjut tentang hal ini

Seperti apa rasanya dalam kondisi hipnotis?
Banyak orang yang belum tahu hipnotis, menganggap bahwa kondisi hipnotis itu sama dengan tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh seperti ketika Anda merilekskan tubuh Anda menuju tidur di malam hari. Ketika Anda dihipnotis, Anda akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan damai, dan Anda tetap bisa mendengar suara di sekitar Anda.

Apakah hipnotis sama dengan menguasai pikiran orang lain?
TIDAK. Misalkan saya menghipnotis Anda. Meskipun Anda berada dalam kondisi hipnotis, bukan berarti Anda akan melaksanakan semua perintah saya. Pikiran bawah sadar tetap melindungi Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, saya memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda, maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis. Jika saya menghipnotis Anda, bukan berarti saya menguasai pikiran Anda. Memang benar sugesti saya akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran dan tubuh Anda, tetapi hanya sugesti yang tidak merugikan dan tidak melanggar keyakinan Anda.

Apakah hipnotis bisa digunakan untuk kejahatan?
TIDAK. Hasil penelitian oleh para pakar hipnotis menyatakan bahwa hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan. Aksi kejahatan yang sering diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis" sebenarnya tidak menggunakan hipnotis. Media masa dan masyarakat menyebut-nya sebagai hipnotis karena mereka belum tahu hipnotis yang sebenarnya. Menurut pengamatan saya, aksi-aksi kejahatan yang diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis itu" tidak lain hanya penipuan atau perampasan yang menggunakan obat tidur / obat bius.

Apakah hipnotis menggunakan kekuatan supranatural?
TIDAK. Hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. Hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah komunikasi. Saya hanya bisa menghipnotis Anda jika Anda memahami bahasa yang saya gunakan. Saya tidak bisa menghipnotis orang Inggris dengan Bahasa Indonesia, kecuali orang Inggris itu paham Bahasa Indonesia.

Apa syarat orang yang bisa dihipnotis?
Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi. Hypnosis tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis. Jadi, jangan gembira kalau Anda merasa tidak akan bisa dihipnotis.

Apakah hipnotis bisa digunakan untuk memaksa orang lain?
Hipnotis tidak bisa terjadi karena paksaan. Seseorang hanya bisa terhipnotis apabila dia mau mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Hipnotis adalah teknik persuasi atau seni berkomunikasi untuk membujuk seseorang melakukan apa yang kita perintahkan. Jika Anda memperhatikan pertujunjukan hipnotis di Televisi, seseorang yang akan dihipnotis adalah orang yang bersedia dihipnotis dan bersedia tampil dalam acara Televisi. Mereka (orang yang dihipnotis) tahu kalau akan dihipnotis dan tahu dirinya sedang disorot kamera. Dari awal mereka sudah bersedia mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Mereka pun sudah tahu bahwa mungkin mereka akan "dipermainkan" apabila mereka mau dihipnotis. Namun karena mereka ingin masuk Televisi atau karena ingin mencoba rasanya dihipnotis atau karena motivasi lainnya (misalnya imbalan uang), maka mereka bersedia "dipermainkan".

Apa bedanya hypnosis, hipnosis, hipnotis, dan hipnotisme?
Tidak ada bedanya. Semua itu hanya perbedaan istilah saja. Semua kata di atas merujuk pada pengertian yang sama, yaitu: ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar secara langsung.

Apakah saya akan selalu jujur ketika dalam kondisi hipnotis?
Anda tetap bisa berbohong walaupun dalam kondisi hipnotis. Bahkan Anda bisa membuat kebohongan lebih sempurna dibanding ketika sadar, karena kondisi hipnotis membuat Anda semakin kreatif, termasuk kreatif mengarang cerita. Dalam kondisi hipnotis, apabila seseorang bertanya tentang rahasia pribadi yang tidak ingin Anda beberkan, maka pikiran bawah sadar tidak mau menjawab.

Apa saja manfaat hipnoterapi?
Sangat banyak manfaat hipnotis. Saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dibantu dengan hipnoterapi. Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi kekuatan pikiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan hipnoterapi. Kunci perubahan ada di Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan, asalkan Anda bisa merubah program yang ada di Pikiran Bawah Sadar Anda.
Berbagai manfaat hipnoterapi bisa Anda baca

Apa efek samping setelah dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi?
Hipnotis dan hipnoterapi sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami bidang ini. Sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila Anda dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis..

Apa hubungannya hipnotis dengan arloji atau pendulum?
Para ahli hipnotis jaman dulu menggunakan pendulum atau arloji seperti gambar disamping untuk memfokuskan perhatian orang yang akan dihipnotis. Oleh karena itulah arloji menjadi ikon hipnotis sampai sekarang. Namun , pada prakteknya, para ahli hipnotis saat itu sudah jarang yang menggunakan arloji sebagai alat untuk menghipnotis. Saya pun tidak pernah menggunakannya karena saya rasa kurang praktis, dan dengan ilmu hipnotis yang berkembang pesat sampai saat ini, saya bisa menghipnotis orang lain tanpa peralatan apapun dalam waktu cepat.

Apa yang dimaksud Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar?

Manusia punya satu pikiran yang prosesnya terdiri dari dua bagian. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.

Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari pancar indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.

Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.

Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu merugikan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah tidak bisa lepas dari rokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih suka rokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil.

5 komentar:

  1. Sebaiknya seluruh perawat mempunyai keilmuan Hypnosis, bentuk nyata adalah rekasasi.... seperti apa? ternyata relaksasi yg sesungguhnya adalah model hypnosis sbg intervensi perawat....

    BalasHapus
  2. Sajianto. Kita punyai intervensi Distraksi untuk mengurangi nyeri tp sejak dulu tetap ga bisa...?!! Ternyata distraksi dengan cara hipnosis luar biasa mengurangi nyeri 75%-100%.Jadi sangat bermanfaat untuk perawat

    BalasHapus
  3. Lia. Pak kapan ada pelatihan Hypnosis di Cilacap pak.... aku ikut tp yg bener sampai bisa dan pelatihnya praktisi keperawatn..

    BalasHapus
  4. Neno Di Cilacap Masternya siapa pak..... coba aku tek lihat apa bener..........

    BalasHapus
  5. Perawat sangat butuh keilmuan hypnotis pak... sy siap ikut pelatihan...........

    BalasHapus